LAPORAN KIMIA REAKSI EKSOTERM DAN REAKSI ENDOTERM BESERTA PERUBAHAN ENTALPI
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
Judul Percobaan :
Á Reaksi Eksoterm dan Endoterm
Á Menentukan perubahan Entalpi
Disusun Oleh :
KELOMPOK 2/XI MIA 4
à AMALIA UDI N. (05)
à ARDIAN RIZKI F. (07)
à ARIN RATI P. (08)
à DINI NUARI A. (11)
à M. AFIFUDIN A. (24)
à WAHYU SETYA (35)
SMA
NEGERI 4 SURAKARTA
SURAKARTA
TAHUN
PELAJARAN 2014/2015
PERCOBAAN I
REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM
A. Tujuan
ð Mengetahui
perbedaan antara reaksi Endoterm dan Eksoterm
B. Dasar
Teori
ð Proses
kembalinya suhu ke keadaan awal yang terjadi karena sistem melepas kalor,
reaksinya disebut Reaksi Eksoterm. Sedangkan proses kembalinya suhu ke keadaan
awal yang terjadi karena sistem menyerap kalor, reaksinya disebut Reaksi
Endoterm.
C. Alat dan
Bahan
ð Alat
: - Tabung reaksi 4 buah
-
Sumbat gabus 1 buah
-
Pengaduk 1
buah
-
Gelas kimia 1 buah
ð Bahan
: -
Ba(OH)2 . 8H2O padat 1 spatula
-
NH4Cl padat 2 spatula
-
CaO padat 1 spatula
-
Kertas Lakmus 2 lembar
-
Tissue 1
bungkus
D. Langkah
Kerja
ð Kegiatan I
Masukkan
lebih kurang 10 ml HCl ke dalam tabung reaksi dan ujilah dengan lakmus biru.
Rasakan suhunya dengan memegang tabung tersebut. Tambahkan pita Mg, biarkan
sebentar dan rasakan suhunya. Ujilah dengan kertas lakmus merah dan biru. Catat
hasil pengamatan anda.
ð Kegiatan II
Masukkan
kristal Ba(OH)2 . 8H2O sebanyak 1 spatula dalam tabung
reaksi. Tambahkan NH4Cl sebanyak 2 spatula. Aduk campuran tersebut
lalu tutuplah dengan sumbat gabus. Pegang tabung tersebut dan rasakan suhunya.
Biarkan sebentar kemudian buka tabung dan cium bau gas yang timbul (Hati-hati, jangan mencium langsung bau gas
dari mulut tabung tetapi kibaskan tangan Anda di mulut tabung). Catat
pengamatan anda.
E.
Tabel Pengamatan
NO
|
Kegiatan
|
Pengamatan
|
1.
|
Masukkan lebih kurang 10 ml HCl ke
dalam tabung reaksi dan ujilah dengan lakmus merah. Rasakan suhunya dengan
memegang tabung tersebut. Tambahkan pita Mg, biarkan sebentar dan rasakan
suhunya. Ujilah dengn kertas lakmus merah dan biru. Catat hasil pengamatan
anda.
|
Pada saat HCl diuji dengan kertas
lakmus biru, kertas lakmus menjadi merah yang menunjukkan bahwa HCl merupakan
senyawa asam. Selama proses reaksi antara HCl dengan pita Mg, suhu sistem
naik dan setelah dibiarkan beberapa saat maka suhu akan kembali ke keadaan
semula, yang disebut dengan reaksi eksoterm karena dengan sistem melepas kalor.
Pada saat reaksi antara HCl dengan pita Mg diuji dengan menggunakan kertas
lakmus merah dan biru, kertas lakmus merah tetap menjadi merah, sedangkan
kertas lakmus biru berubah menjadi merah, hal ini menunjukkan bahwa reaksi
antara keduanya termasuk dalam asam.
|
2.
|
Masukkan kristal Ba(OH)2 .
8H2O sebanyak 1 spatula dalam tabung reaksi. Tambahkan NH4Cl
sebanyak 2 spatula. Aduk campuran tersebut lalu tutuplah dengan sumbat gabus.
Peang tabung tersebut dan rasakan suhunya. Biarkan sebentar kemudian buka tabung
cium bau gas yang timbul (Hati-hati,
jangan mencium langsung bau gas dari mulut tabung tetapi kibaskan tangan Anda
di mulut tabung). Catat pengamatan anda.
|
Pada saat kristal Ba(OH)2 .
8H2O dicampur dengan NH4Cl suhu campuran menjadi
dingin/turun dan setelah dibiarkan beberapa saat suhu akan kembali ke keadaan
semula, yang disebut dengan reaksi endoterm karena dengan sistem menerima
kalor, dan ketika dicium baunya asam.
|
F.
Jawaban
Pertanyaan
1. Apa
perbedaan antara langkah 2(a) dan langkah 2(b) jika ditinjau dari perubahan
suhunya?
ð Jika
ditinjau dari perubahan suhunya, langkah 2(a) mengalami kenaikan suhu dari
keadaan semula, sedangkan langkah 2(b) mengalami penurunan suhu dari keadaan
semula.
2. Jika
reaksi dibiarkan beberapa jam, apakah suhu pada kedua percobaan tersebut akan
menjadi sama? Jika jawaban “ya” bagaimana hal tersebut terjadi?
ð Ya,
karena suhu tersebut akan bereaksi dengan suhu ruangan, sehingga mengakibatkan
suhu keduanya menjadi sama.
3. Bagaimana
perpindahan kalor yang terjadi pada langkah 2(a) dan 2(b)?
ð Pada
perpindahan kalor yang terjadi pada percobaan 2(a) yaitu dengan menggunakan
sistem melepas kalor atau disebut juga dengan reaksi eksoterm, sedangkan pada
percobaan 2(b) menggunakan sistem menerima/menyerap kalor atau disebut juga dengan
reaksi endoterm.
G. Kesimpulan
ð Pada
percobaan 2(a) terjadi reaksi eksoterm, dari suhu awal yang dingin menjadi
panas.
ð Pada
percobaan 2(b) terjadi reaksi endoterm, dari suhu awa yang dingin menjadi lebih
dingin.
PERCOBAAN II
MENENTUKAN PERUBAHAN ENTALPI SUATU REAKSI
A. Tujuan
ð Mengetahui
perubahan entalpi suatu reaksi.
B. Dasar Teori
ð Entalpi
merupakan besaran fisis yang nilainya dipengaruhi oleh jumlah dan wujud zat,
serta dipengaruhi oleh lingkungan (suhu dan tekanan).
C. Alat dan Bahan
ð Alat
: - Gelas styrofoam 3 buah
-
Gelas ukur 50ml 2buah
-
Termometer 0-50oC 1
buah
-
Penutup gelas styrofoam 3
buah
ð Bahan
: - Larutan Natrium Hidroksida 1M 50mL
-Larutan
Asam Klorida 1M 50mL
D. Langkah Kerja
1. Masukkan
50Ml larutan NaOH 1M ke dalam gelas styrofoam dan masukkan 50Ml larutan HCl 1M
ke dalam silinder ukur.
2. Ukurlah
syhy kedua larutan. Jika suhu kedua larutan berbeda, catat suhu rata-ratanya
sebagai suhu awal.
3. Tuangkan
larutan HCl tersebut ke dalam bejana yang berisi larutan NaOH. Aduk dengan
termometer dan perhatikan suhu yang terbaca pada termometer. Catatlah suhu
tertinggi yang terbaca sebagai suhu akhir.
4. Catat
pengamatan anda dengan membuat tabel pengamatan.
E.
Tabel
Pengamatan
NO
|
Kegiatan
|
Percobaan I
|
Percobaan II
|
Percobaan III
|
1.
|
Suhu NaOH 1M
|
27oC
|
27oC
|
27,8OC
|
2.
|
Suhu HCl 1M
|
27,5oC
|
27,5oC
|
27,0OC
|
3.
|
Suhu rata-rata(awal)
|
27,25oC
|
27,25oC
|
27,4OC
|
4.
|
Suhu akhir
|
31,5oC
|
31,5oC
|
31OC
|
5.
|
Kenaikan suhu
|
4,25oC
|
4,25oC
|
3,6OC
|
F.
Jawaban
Pertanyaan
Ò Hitung
kalor yang berpindah dari sistem ke lingkungan agar suhu larutan kembali turun
dan menjadi sama dengan suhu awal larutan
(Anggap massa jenis larutan = 1 g/mL dan kalor jenis larutan 4,2 J g-1
K-1)
ð Diketahui
: m= (50+50) gram
= 100 gram
C= 4,2 J
T= 4,25, 4,25, 3,6.
Jawab
:
x
Percobaan I
|
x
Percobaan II
|
x
Percobaan III
|
Q larutan= m.c. T
= 100.4,2.4,25
= 1785 J
Q reaksi = -1785:0,05
= -35700 J/mol.
|
Q larutan= m.c. T
= 100.4,2.4,25
= 1785 J
Q reaksi = -1785:0,05
= -35700 J/mol.
|
Q larutan= m.c. T
= 100.4,2.3,6
= 1512 J
Q reaksi = -1512:0,05
= -30240 J/mol.
|
G. Kesimpulan
ð Entalpi
merupakan besaran fisis yang nilainya dipengaruhi oleh jumlah dan wujud zat, serta
dipengaruhi oleh lingkungan (suhu dan tekanan). Pengukuran entalpi pada suhu
dan tekanan yang berbeda akan menghasilkan nilai entalpi yang berbeda.
Mengetahui Surakarta,
3 September 2014
Guru Mata Pelajaran Praktikan
Kimia
Dra. Rahayu Sukantari M.Pd (Arin Rati Priadi)
NIP. 196212282007012002
Top 10 casinos for slot machines, bingo, jackpot slots - Dr.MCD
BalasHapus10 BEST Casinos 하남 출장안마 with Slots: The 계룡 출장마사지 Best Progressive Slots: Vegas Style Slots 제주 출장샵 and Top Progressive Jackpot Machines. Are you looking for 화성 출장안마 the 전주 출장안마 best and