LAPORAN UJI KANDUNGAN BAHAN MAKANAN

KANDUNGAN GIZI
SUATU BAHAN MAKANAN
logo smara.jpg

Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Biologi
XI MIA 4 :
ARIN RATI PRIADI            (08)



SMA NEGERI 4 SURAKARTA
SURAKARTA
2014

LAPORAN UJI MAKANAN

I.                   TUJUAN
ð Mengetahui kandungan zat gizi suatu bahan makanan.

II.               DASAR TEORI
Makaan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Makanan dibutuhkan manusia untuk kelangsungan hidup dan menjalankan aktivitasnya. Fungsi makanan antara lain mnyediakan materi yang di butuhkan oleh tubuh untuk tumbuh serta memperbaiki tubuh yang rusak.
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda.Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari.Salah satu contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi.Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita,baik otak maupun tubuh kita.Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi.Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi. Berikut zat-zat yang terkandung dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh.
ð   KARBOHIDRAT
Karbohidrat dapat menghasilkan kalori atau energi. Selain pada nasi dan sagu, kandungan karbohidrat banyak dijumpai karbohidrat hanya dapat diperoleh dari tumbuhan. Karbohidrat tersimpan dalam tubuh tumbuhan dan merupakan hasil sintesis senyawa anorganik yang mengandung unsur-unsur C, H, dan O menjadi senyawa organik.
Untuk mengetahui dan membuktikan ada tidaknya kandungan karbohidrat dalam makanan dapat di uji dengan lugol, Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya
ð    PROTEIN
Protein merupakan senyawa organik kompleks yang terdiri atas unsur C, H, O dan kadang-kadang mengandung unsur S dan P (belerang dan fosfor).  Jenis protein ada dua, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani antara lain berasal dari ikan, susu, daging, telur dan lain-lain, sedangkan protein nabati diperoleh dari biji-bijian, kacang-kacangan, dan juga sayuran. Protein hewani lebih baik daripada protein nabati karena mengandung asam-asam amino esensial yang lengkap, baik macam dan jumlahnya, sehingga disebut protein yang sempurna. Protein nabati kurang sempurna karena walaupun mengandung asam amino esensial yang lengkap tetapi jumlahnya sedikit, sehingga jumlahnya tidak dapat mencukupi untuk proses pertumbuhan tubuh.
ð    GLUKOSA
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang menyediakan 4 kalori (17 kilojoule) energi pangan per gram. Pemecahan karbohidrat (misalnya pati) menghasilkan mono- dan disakarida, terutama glukosa. Melalui glikolisis, glukosa segera terlibat dalam produksi ATP, pembawa energi sel. Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa.
Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen ("pati hewan") dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.
ð    LEMAK
Lemak merupakan senyawa organik yang mengandung unsur-unsur C, H, O (karbon, hidrogen, dan oksigen) dan kadang-kadang P dan N (fosfor dan nitrogen). Lemak tidak dapat larut alam air, melainkan larut dalam kloroform, eter, dan minyak tanah. Sumber lemak bisa berasal dari tumbuhan yang disebut lemak nabati. Lemak nabati bisa diperoleh dari makanan, antara lain kelapa, minyak kelapa, kacang-kacangan, kedelai, avokad, zaitun, dan lain-lain. Adapun sumber lemak yang berasal dari hewan disebut lemak hewani. Lemak hewani bisa diperoleh dari daging, susu, mentega, telur, ikan, dan sebagainya.
III.            ALAT DAN BAHAN
ALAT DAN BAHAN
MACAM
Tabung reaksi
6
Bahan makanan
Nasi, pisang, putih telur, susu bubuk, mentega.
Larutan fehling A/B
1
Larutan biuret
1
Larutan lugol
1
Pipet tetes
1
Mortar dan pestle
1
Spatula
1
Pembakar bunsen
1
Penjepit tabung reaksi
1
Kertas buram
1
Korek api
1
Plat tete
1

IV.             CARA KERJA
I.                   Uji Kandungan Karbohidrat (Amilum)
1.      Ambil masing-masing bahan secukupnya yang sudah digerus dan letakkan di wadah yang sudah disediakan (plat tete).
2.      Tetesi larutan lugol secukupnya (4-5 tetes).
3.      Amati perubahan warna yang terjadi.
4.      Tulis perubahan warna pada nasi, susu bubuk, pisang, telur dan mentega.

II.               Uji Kandungan Karbohidrat (Glukosa)
1.      Ambil masing-masing bahan secukupnya diletakkan di tabung reaksi dan tambahkan air secukupnya, kira-kira 5-10 tetes.
2.      Tetesi larutan Fehling A dan kocok, kemudian tambahkan lagi Fehling B secukupnya dan kocok.
3.      Panaskan diatas bunsen dan amati perubahan warna yang terjadi.
4.      Tulis perubahan warna pada nasi, susu bubuk, pisang, telur dan mentega.

III.            Uji Kandungan Protein
1.      Ambil masing-masing bahan secukupnya diletakkan di wadah yang sudah disediakan (plat tete).
2.      Tetesi larutan biuret secukupnya (4-5 tetes).
3.      Amati perubahan warna yang terjadi.
4.      Tulis perubahan warna pada nasi, susu bubuk, pisang, telur dan mentega

IV.              Uji Kandungan Lemak
1.      Oleskan sedikit margarin atau minyak goreng ke atas kertas buram.
2.      Angkat kertas buram ke arah cahaya dan lihatlah bekas olesan tersebut. Apakah bekas olesan tersebut menjadi transparan atau tidak.

V.           TABEL PENGAMATAN
I.                   Uji Kandungan Karbohidrat (Amilum)
NO
BAHAN MAKANAN
PERUBAHAN WARNA
1
NASI
BIRU KEHITAMAN
2
TELUR
KUNING KECOKLATAN
3
PISANG
HITAM/COKELAT
4
MENTEGA
ORANGE/MERAH
5
SUSU
COKELAT TERANG/PUTIH

II.               Uji Kandungan Karbohidrat (Glukosa)
NO
BAHAN MAKANAN
PERUBAHAN WARNA
1
NASI
MERAH
2
TELUR
COKELAT KEMERAHAN
3
PISANG
KUNING KEHIJAUAN/MERAH BATA
4
MENTEGA
KUNING
5
SUSU
KUNING KEHIJAUAN/MERAH BATA


III.            Uji Kandungan Protein
NO
BAHAN MAKANAN
PERUBAHAN WARNA
1
NASI
MERAH
2
TELUR
UNGU MUDA
3
PISANG
KUNING PEKAT
4
MENTEGA
UNGU
5
SUSU
BIRU KEHITAMAN

IV.             Uji Kandungan Lemak
ð  Setelah kertas buram diolesi mentega dan di terawang pada cahaya atau sinar, kami dapat melihat kertas buram tersebut transparan.

VI.    PERTANYAAN DISKUSI
1.   Perubahan warna apakah yang terjadi pada percobaan diatas dan apa artinya ?
2.    Bahan apa sajakah yang mengandung amilum dan apa buktinya ?
3.    Bahan apa sajakah yang mengandung glukosa dan apa buktinya ?
4.    Bahan apa sajakah yang mengandung protein dan apa buktinya ?

VII.   JAWABAN PERTANYAAN
1.      Perubahan warna yang terjadi pada percobaan di atas :
NO
Bahan Makanan
Lugol
Biuret
Fehling A dan B
Kertas Buram
1.       
Nasi
ü   
-           
ü   
-           
2.       
Telur
ü   
ü   
ü   
-           
3.       
Pisang
-           
ü   
ü   
-           
4.       
Mentega
-           
ü   
-           
ü   
5.       
Susu
-           
ü   
ü   

Keterangan :
à   Pada lugol, berarti mengandung karbohidrat (amilum).
à   Pada protein, berarti mengandung protein.
à   Pada fehling A dan B, berarti mengandung glukosa.
à   Pada kertas buram, berarti mengandung lemak.

2.      Bahan yang mengandung amilum :
à   Nasi dan putih telur, dengan bukti nasi yang semula berwarna putih dan ptih telur setelah di uji dengan lugol warna berubah menjadi dominan gelap yaitu pada nasi berwarna biru kehitaman sedangkan putih telur kuning kecoklatan. Semakin pekat warna yang dihasilkan, semakin banyak pula kandungan karbohidrat yang ada.
3.      Bahan yang mengandung glukosa :
à   Nasi, pisang, telur, susu. Dengan bukti setelah diuji dengan larutan fehling A+B dan melalui proses pembakaran, warnanya hampir sama yaitu merah, merah bata, dan kuning kehijauan yang menandakan bahwa bahan tersebut memiliki kadar glukosa yang berbeda-beda.
4.      Bahan yang mengandung protein :
à   Susu, pisang, telur, mentega. Dengan bukti setelah diuji dengan larutan biuret, warna berubah menjadi, ungu dan kuning pekat yang menandakan bahwa bahan tersebut memiliki kadar protein yang berbeda-beda. Semakin pekat warna yang dihasilkan, maka semakin banyak pula kadar protein yang tersimpan.

VIII.    KESIMPULAN
ð Apabila suatu bahan mengandung karbohidrat maka di saat ditetesi dengan larutan lugol akan berubah warna menjadi biru/biru kehitaman.
ð Apabila suatu bahan mengandung glukosa maka disaat ditetesi dengan larutan fehling A+B dan melalui proses pembakaran akan berubah warna menjadi merah bata.
ð Apabila suatu bahan mengandung protein, maka disaat ditetesi dengan larutan biuret akan berubah warna menjadi ungu.















IX.    DAFTAR PUSTAKA


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN KIMIA REAKSI EKSOTERM DAN REAKSI ENDOTERM BESERTA PERUBAHAN ENTALPI

LAPORAN KIMIA LAJU REAKSI