KENALI DIRI MASA DEPAN MENANTI

Secara umum Konsep Diri adalah semua persepsi kita terhadap aspek diri kita yang meliputi aspek fisik, aspek sosial, dan aspek psikologis, yang terbentuk karena pengalaman masa lalu kita dan interaksi kita dengan orang lain. Berdasarkan survey yang telah dilakukan Survey Litbang Media Group pada 19 April 2007 terhadap 480 responden dewasa di enam kota besar di Indonesia, sebanyak 70 persen responden menjawab pernah melakukan mencontek. Mencontek seakan akan telah menjadi budaya bagi para siswa yang telah memandang nilai sebagai tujuan utama dalam bersekolah dibanding dengan kejujuran dan kepahaman siswa terhadap suatu pelajaran.
Contoh kasus tersebut menandakan bahwa konsep diri yang ada masih jelek. Konsep diri sendiri akan membentuk suatu individu, jika konsep diri suatu individu negatif maka individu tersebut akan jelek dalam artian sikapnya minus, tidak percaya diri, dan seperti tidak menghargai diri sendiri. Berbeda dengan konsep diri suatu individu yang positif, dia akan dapat langsung masuk ke dalam kehidupan di berbagai aspek seperti aspek sosial. Karena individu tersebut dapat menghargai dirinya sendiri dan dapat percaya diri.
Terdapat tiga bagian utama konsep diri yaitu Diri Ideal, Citra Diri, dan Jati Diri. Ketiga elemen tersebut merupakan satu kesatuan yang membentuk kepribadian kita, menentukan apa yang biasa kita pikir, rasakan, dan lakukan, serta akan menentukan segala sesuatu yang terjadi kepada diri kita.
Yang pertama yaitu Diri Ideal yang terdiri dari harapan, impian, visi, dan idaman. Diri ideal terbentuk dari kebaikan, nilai-nilai, dan sifat sifat yang paling kita kagumi dari diri sendiri. Diri ideal merupakan sosok seperti apa yang paling kita inginkan untuk bisa jadi diri kita di segala kehidupan kita. Bentuk ideal ini akan menuntun kita dalam membentuk perilaku kita.
Bagian kedua dari konsep diri yaitu Citra Diri. Pada bagian citra diri, kita membayangkan diri kita sendiri, dan menentukan bagaimana kita akan bertingkah laku dalam situasi tertentu.
Bagian ketiga yaitu Jati Diri adalah seberapa besar kita menyukai diri kita sendiri. Semakin kita menyukai diri kita, semakin baik kita akan bertindak dalam bidang apa pun yang kita tekuni. Dan, semakin baik performansi kita, kita akan semakin menyukai diri kita. Bagian ini adalah komponen emosional dalam kepribadian kita. Komponen-komponen pentingnya yaitu bagaimana kita berpikir, bagaimana kita merasa, dan bagiamana kita bertingkah laku.
Di dalam peran kita sebagai manusia seharusnya kita menanyakan beberapa hal kepada diri kita antara lain siapa kita, darimana kita berasal, dimana kita berada, dan mengapa kita ada. Selain peran kita sebagai manusia, kita juga berperan sebagai mahasiswa yang tentunya terdapat Tri Dharma atau yang harus mahasiswa lakukan antaralain pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan keilmuan, dan pengabdian masyarakat.
Kita sebagai mahasiswa harus dapat membedakan antara kepuasan dan masyarakat. Caranya bagiamana? Sebelum kita bertindak secara besar, kita harus menganalisis mengenai tindakan yang akan kita lakukan itu sebenarnya hanya karena kepuasan dalam diri kita sendiri ataukah memang tindakan kita benar benar untuk kepentingan masyarakat luas. Apakah itu sulit? Menurut saya pribadi hal itu sangatlah sulit, tetapi dengan berjalan nya waktu dengan sendirinya kita dapat dengan sendirinya mengerti mana yang kepuasan dan mana yang untuk masyarakat.
Kita sebagai mahasiswa juga harus mengerti segala tanggung ajwab yang kita emban. Contohnya kita hidup di dunia ini tidak hanya menjadi mahasiswa melainkan kita juga menjadi manusia yang harus taat kepada Tuhan kita, kita sebagai anak yang harus menghormati orang tua, kita sebagai mahasiswa yang harus mendengarkan dosen disaat di kelas. Tetapi apakah kita harus mengingat kewajiban kita disetiap tindakan kita? Saya yakin kita semua tidak akan dapat mengingat semua kewajiban kita dalam satu satuan waktu. Karena Tuhan telah membatasi kemampuan kita supaya kita dapat leluasa dalam menggunakan watu itu tanpa kita memikirkan kewajiban kita yang lain tetapi kita dengan sendirinya menjalankan kewajiban kita. Belajar dengan kebiasaan akan lebih mudah dalam melaksanakan daripada kita benar benar belajar. Dikarenakan dengan kebiasaan kita dapat dengan sendirinya melakukan hal tersebut tanpa kita mengingat ingat terori, dll. Contohnya disaat kita sedang menjalankan kewajiban kita sebagai mahasiwa yaitu mengerjakan tugas, tetapi ditengah jala terdapat suara adzan, tanpa pikir panjang kita akan langsung menuju tempat ibadah dan menunaikan ibadah, karena tanpa kita sadari kebiasaan tersebut dapat mengingatkan kewajiban kita sebagai manusia.
Selain itu semua kita harus dapat mengenali diri kita sendiri. Dengan cara kita analisis SWOT diri kita sendiri. SWOT terdiri dari empat huruf yang masing masing huruf terdapat arti yang begitu luar biasa dalam diri kita yaitu kita dapat mengenali diri kita melalui analisa SWOT.
SWOT yang pertama yaitu Strenght merupakan kelebihan yang ada dalam diri kita sendiri. Saya tau kita sebagai manusia tidak akan mengenali kelebihan yang ada dalam diri kita sendiri, melainkan orang lain yang mengetahui. Tetapi mulai dari sekarang kenali diri kita sendiri, cari tahu kelebihan kita dengan cara kita bertanya kepada teman yang mengerti diri kita, atau kita dapat interopeksi diri kita mengenai apa saja kelebihan yang ada pada diri kita.
SWOT yang kedua antara lain Weakness merupakan kekurangan yang ada dalam diri kita. Selain kelebihan, kita harus menggali kekurangan yang ada dalam diri kita. Karena jika kita tidak dapat mengenali kekurangan dalam diri kita, kita tidak akan pernah tau cara untuk mengatasi kekurangan tersebut.
SWOT yang ketiga adalah Opportunity merupakan keuntungan dari luar. Keuntungan dari luar yang dimaksud disini yaitu keuntungan untuk diri kita kita sendiri yang berasal dari luar.
SWOT yang keempat adalah Threat merupakan ancaman dari luar yang dapat mengganggu kita dalam menjalani suatu aktivitas.

Jadi konsep diri sebenarnya adalah bagaimana cara kita mengonsep diri kita sendiri. Akankah kita mengonsep diri kita dengan positif ataukah dengan negatif. Selain itu kita sebagai mahasiswa yang memiliki niatan untuk menolong seseorang atau masyarakat kenali itu dalam artian kita menolong itu karena kepuasan ataukah memang benar benar kita menolong demi masyarakat. Selain itu semua, kita harus dapat mengenali diri kita sendiri sehingga kita dapat melakukan segala sesuatu sesuai dengan apa yang ada di dalam diri kita sendiri.


ARIN RATI PRIADI
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
SIAP SAFETY

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN KIMIA REAKSI EKSOTERM DAN REAKSI ENDOTERM BESERTA PERUBAHAN ENTALPI

LAPORAN UJI KANDUNGAN BAHAN MAKANAN

LAPORAN KIMIA LAJU REAKSI