Mahasiswa dan Kewirausahaan
Ketika kita mendengar istilah kata kewirausahaan
pasti identik dengan usaha yang dapat menghasilkan uang. Apalagi mahasiswa,
mahasiwa sangat dianjurkan menjadi wirausahawan sebelum dia lulus atau bisa
dibilang mulailah sesuatu yang berguna sebelum kamu benar benar membutuhkannya.
Mahasiswa merupakan ranah yang tepat untuk belajar mengenai kewirausahaan
sehingga disuatu hari sebelum atau sesudah ia lulus, ia dapat memperoleh
penghasilan sendiri. Menurut Dr. Suryana M.Si
dalam bukunya yang berjudul “Kewirausahaan” menjelaskan bahwa kewirausahaan
adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber
daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan yaitu kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (create new and different) dengan berpikir kreatif dan inovatif dalam
menciptakan peluang. Banyak orang yang sukses karena berpikir kreatif dan
inovatif.
Banyak sekali orang-orang di Indonesia yang bertindak sebagai konsumen,
pegawai, ataupun sebagai pencari kerja tanpa mereka sadari bahwa mereka hanya
menguntungkan beberapa pihak saja dan merugikan banyak pihak diantara nya
banyaknya orang pencari kerja dibanding dengan lapangan pekerjaan yang ada.
Sehingga mereka harus bersaing ketat untuk memperoleh suatu pekerjaan.
Kenapa mereka hanya ingin menjadi pegawai di suatu pekerjaan dibanding dengan
pemimpin suatu pekerjaan? Itu adalah pertanyaan ringan tetapi sangatlah sulit
untuk dipecahkan. Ya, menurut survei beberapa orang sebenarnya mereka
menginginkan menjadi seorang pemimpin di suatu pekerjaan, menjadi salah satu
orang yang dapat memperluas suatu lapangan pekerjaan, tetapi mereka mempunyai
rasa takut. Iya, rasa takut akan gagal, rasa takut bahwa usaha yang mereka
geluti tidak akan menjadi besar, dan juga terkadang ada keraguan atau tidak
optimis dari mereka.
Padahal apabila kita telusuri lebih dalam mengenai orang-orang yang berhasil
dalam usahanya, mereka sering jatuh dalam meniti karirnya, namun mereka selalu
bangun untuk melanjutkan apa yang diimpi-impikan dalam hidup yaitu membuat
kehidupan yang baru untuk dirinya sendiri beserta orang lain.
Dapat saya kutip cerita dari paman saya yang meniti usaha ayam potong dari
bawah. Awal kali paman saya meniti usahanya, beliau hanya bermodal nekat yaitu
dengan menggadaikan sertifikat rumah dengan masa depan yang sama sekali tidak
diketahui. Dengan berjalannya waktu, paman saya mengalami masa dimana beliau
tertipu orang hingga puluhan juta rupiah, di dukuni atau disantet oleh teman
kerjanya sendiri, hingga beliau pernah hampir dibunuh oleh orang yang saya
sendiri tidak diberitahu siapa orang itu.
Tetapi dengan ketekunan, kerja keras, dan kesabarannya beliau dapat melangkahi
semua rintangan yang beliau lalui. Sehingga beliau menjadi wira usaha yang
sukses yang dapat membuat lapangan pekerjaan baru untuk orang-orang.
Memang susah meluruskan digma orang-orang yang menganggap bahwa dunia bisnis
sangatlah susah dikarenakan keraguan keraguan yang timbul dalam benak mereka.
Padahal, apabila kita dapat memahami kiat-kiat wirausaha yang ada, akan
mempermudah kita sebagai orang awam menjadi wirausahawan yang handal dan
sukses. Yaitu, pola pikir wirausahawan haruslah maju, jangan cepat puas dan
selalu optimis, pandai melihat peluang. Selain kiat kiat menjadi wirausahawan
yang terpenting adalah niat yang baik, dan percaya bahwa Allah senantiasa
membukakan jalan bagi hamba-Nya yang mau berusaha.
Kiat kiat menjadi wirausahawan tidak hanya untuk orang orang pemula bisnis,
tetapi juga pengusaha yang baru terjun ke dunia usaha, dikarenkan pada era
sekarang ini banyak sekali pengusaha yang gulung tikar dikarenakan mereka
mengabaikan kiat kiat menjadi wirausahawan yang sukses.
Selain itu, materi untuk menjadi wirausahawan yang baik dan benar juga dapat
diperoleh di sekolahan dengan jalan memasukkan mata pelajaran wirausaha dalam
mata pelajaran wajib sekolah. Saya sendiri mengakui dengan adanya kurikulum
baru yang diterapkan oleh menteri pendidikan kita Anis Baswedan sangatlah
berguna untuk jenjang selanjutnya. Kurikulum baru tersebut mewajibkan semua
murid aktif dan kreatif dalam pembelajaran hal tersebut bermanfaat dikala nanti
kuliah, ataupun terjun dalam suatu pekerjaan. Tetapi semua itu hambar rasanya
jika tidak ada kontra di dalamnya. Para pelajar dan para orang tua murid yang
belum mengetahui tujuan kurikulum baru akan menganggap bahwa kurikulum baru
cuma akan memperingan kerja guru sebagai tenaga mengajar dan membiarkan murid
‘berlari kesana kemari mencari materi dan sebagainya.
Selain itu juga mata pelajaran wirausaha menjadi mata pelajaran wajib di
sekolah yang sangat bermanfaat untuk para pelajar agar menjadi wirausahawan
yang sukses dan berdedikasi tinggi. Guru mengajar wirausaha kepada murid nya
tidaklah hanya mengajar bagaimana menjadi wirausahawan yang baik dan benar,
namun juga mengajarkan nilai nilai yang sangat berguna dan bermanfaat untuk
para pelajar dalam meniti karir bisnisnya.
Jadi sebenarnya menjadi wirausahawan itu tidaklah susah, yang susah adalah
mengumpulkan niat untuk memulainya. Jauhkan rasa takut akan kegagalan, rasa
takut akan bisnis yang tidak akan besar, rasa takut akan merugi, dan lain-lain,
karena semua rejeki seseorang yang ada di dunia ini sudah diatur oleh Allah
swt. Bagi kita yang terpenting adalah niat, niat untuk membuka lapangan
pekerjaan untuk banyak orang, niat untuk mengentaskan kemiskinan yang ada di
Indonesia, sehingga Indonesia nantinya akan dihargai dan dihormati oleh
negara-negara lain.
Komentar
Posting Komentar