Manajemen Aksi
Apa yang ada
di benak kalian mengenai aksi? Kebanyakan orang aksi merupakan tindakan yang tidak
teratur, membuang tenaga yang pada akhirnya tidak ada gunanya sama sekali. Namun
jauh mengenai itu, mahasiswa melakukan aksi dikarenakan memperjuangkan hak hak
yang mungkin tertindas dan lain lain.
Apakah dengan
aksi mahasiswa menjadi seseorang yang dapat mengubah keadaan? Tentu saja tidak.
Yang dapat mengubah keadaan hanya orang orang di atas. Mahasiswa merupakan
agent of change yaitu pengantar perubahan bukan membuat terjadinya perubahan.
Tujuan aksi
yaitu mengejar sebuat angan atau cita-cita. Aksi tidak akan terjadi tanpa ada
pemikiran yang baik dan pemikiran yang baik datang dari pengetahuan. Pengetahuan
datang dari kita membaca, bukan hanya dalam konteks buku atau media tertulis
saja, namun mahasiswa yang bisa membaca situasi dan kondisi akan lingkungan
sekitar.
Dalam
melaksanakan aksi, terdapat perangkat aksi yaitu bagian kerja partisipan massa
aksi. Antara lain:
Koordinator
lapangan.
Korlap
bertugas memimpin aksi di lapangan, berhak memberikan instruksi kepada peserta
aksi/massa. Keputusan untuk memulai ataupun membubarkan /mengakhiri massa aksi
ditentukan oleh korlap.
Orator
Orator adalah
orang yang bertugas menyampaikan tuntutan-tuntutan massa aksi dalam bahasa
orasi, serta menjadi agitator yang membakar semangat massa.
Humas
Perangkat
aksi yang bertugas menyebarkan seluas-luasnya perihal massa aksi kepada
pihak-pihak berkepentingan, terutama pers.
Negosiator
Negosiator
berfungsi sesuai dengan target dan sasaran aksi. Misalnya pendudukan gedung
DPR/DPRD sementara target tersebut tidak dapat tercapai karena dihalangi aparat
keamanan, maka negosiator dapat mendatangi komandannya dan melakukan negosiasi
agar target aksi dapat tercapai. Karenanya seorang negosiator hendaknya
memiliki kemampuan diplomasi.
1. Kurir (menjembatani komunikasi
antara massa aksi dengan massa aksi lain)
2. Advokasi (memberi perlindungan hukum
apabila tjd chaos)
3. Asisten
teritorial/keamanan/sweaper/dinamisator lapangan/intelejen
4. Logistic dan medical rescue.
5. Dokumentasi
6. Tim kreatif
7. Membuat press release (Berisikan
pesan dan tuntutan dari isu yang telah dibahas)
8. Mengumpulkan massa (estimasi)
9. Menghubungi media
10. Mempersiapkan perangkat /
kelengkapan aksi
(spanduk,
bendera, press release,perangkat dokumentasi, poster, , pengeras suara seperti
TOA dan mobil sound system, dan identitas peserta aksi, dan failitas
teatrical.)
1. Skenario dan pembagian peran
2. Menghubungi pihak kepolisian untuk
perizinan
Komentar
Posting Komentar