Uang Kuliah Tunggal (UKT)
KULIAH TENANG FIKIRAN CEMERLANG GAPAI
MASA DEPAN
Dewasa
ini banyak sekali fenomena kejadian menarik yang dapat kita pandang dan
simpulkan, antaralain masalah UKT yang tidak asing ditelinga kita. Banyak
sekali mahasiswa yang mengeluh akan UKT yang diterimanya, bahkan mereka ada
yang sampai mengundurkan diri dari kampus karena masalah UKT yang dibayarkan
terlalu memberatkan. Padahal apabila kita kaji lebih rinci, seharusnya
mahasiswa hanya berfikir masalah perkuliahan tanpa harus terbebani masalah UKT.
UKT sendiri adalah Uang Kuliah Tunggal yang sudah diberlakukan kepada seluruh
Perguruan Tinggi di Indonesia sejak tahun 2013/2014. Sebenarnya tujuan awal
diberlakukannya UKT sendiri yaitu untuk membantu mahasiswa yang berlatar
belakang tidak mampu. Tetapi semua itu tidak berlaku untuk para mahasiswa yang
memberatkan masalah UKT. Kasus nyata terjadi di Universitas Bengkulu yaitu
terdapat mahasiswa yang sampai berhenti kuliah dikarenakan terbebani dengan
pembayaran UKT yang mahal, selain itu juga sistem UKT di Universitas Bengkulu
tidak begitu terbuka. Sampai akhirnya Rektor Universitas Bengkulu akan menggelar pertemuan dengan perwakilan mahasiswa untuk
membahas aspirasi mereka tentang UKT.
Menurut
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 39 Tahun 2016 Tentang Biaya Kuliah Tuggal dan Uang Kuliah Tunggal Pada
Perguruan Tinggi Negeri di Lingkungan Kementrian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi yang antara lain Uang Kuliah Tunggal yang selanjutnya
disingkat UKT adalah sebagian BKT yang ditanggung setiap mahasiswa berdasarkan
kemampuan ekonominya(pasal 1 ayat 6), BKT digunakan sebagai dasar penetapan
biaya yang dibebankan kepada masyarakat dan Pemerintah. UKT ditetapkan dengan
memperhatikan BKT. (pasal 2 ayat 1 dan 2), UKT sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2 ayat (2) terdiri atas beberapa kelompok yang ditentukan berdasarkan kemampuan
ekonomi mahasiswa, orang tua mahasiswa, atau pihak lain yang membiayainya
(pasal 3 ayat 1).
Wawancara
mendalam telah dilakukan kepada para mahasiswa di lingkungan Kampus Universitas
Sebelas Maret. Hal ini dimaksudkan untuk memperlihatkan secara lebih rinci
bahwa informasi yang telah diberikan benar adanya.
Nama Fakultas Prodi
1. K
Kedokteran Kebidanan
Sumber : Hasil wawancara dengan
Mahasiswa Mahasiswi Universitas Sebelas Maret.
“K mendapatkan UKT sebesar
Rp.9.900.000. Ia merasa keberatan dengan besaran UKT yang ia peroleh karena
dibandingkan dengan Poltekkes ataupun Akbid sangat jauh berbeda. Saran K
mengenai tingginya UKT yang diberikan kepadanya antara lain untuk penentuan UKT
setiap mahasiswa tolong diperhitungkan dengan rinci, dan disesuaikan dengan
pendapatan orang tua. Adapun keluhan yang dia alami yaitu dengan UKT yang
begitu mahal akan tetapi fasilitas yang didapat tidak memuaskan antara lain AC
kelas tidak berfungsi, banyak nyamuk, bila praktikum harus pindah ke kampus
pusat.”
2. P
Kedokteran Kebidanan
Sumber : Hasil wawancara dengan
Mahasiswa Mahasiswi Universitas Sebelas Maret.
“P mendapatkan UKT sebesar
Rp.12.650.000. Dia merasa keberatan dengan UKT yang diperoleh dikarenakan biaya
persalinan tidak sampe dua belas juta. Dia juga mengelu mengenai fasilitas
kampus antara lain AC Ruang Kuliah mati, kipas angin muter tapi gak ada fungsi,
kampus serta Ruang Kuliah membuat tidak nyaman kuliah. Dia juga berniat untuk
melakukan dispensasi UKT, tetapi dengan ketidaktahuannya membuat dia hampir
mengurungkan niat dikarenakan dia tidak tahu langkah langkah dan berkas berkas
apa saja yang dibutuhkan sekaligus menurutnya dispensasi UKT itu ribet”
3. E
Kedokteran Kedokteran
Sumber : Hasil wawancara dengan
Mahasiswa Mahasiswi Universitas Sebelas Maret.
“E mendapatkan UKT sebesar
Rp.10.250.000. Dia merasa sangat keberatan dengan UKT yang diperoleh. Dia tidak
ada keluhan mengenai fasilitas yang di dapat dalam pendidikan. Saran dari dia
mengenai UKT yaitu kalau bisa harus sesuai dengan kemampuan orang tua dan tidak
memberatkan bagi yang kurang mampu. Dia juga berniat untuk mengajukan
dispensasi UKT. Namun dia belum tahu alur alur mengenai pengajuan dispensasi UKT”
4. M
Kedokteran Kedokteran
Sumber : Hasil wawancara dengan
Mahasiswa Mahasiswi Universitas Sebelas Maret.
“M mendapatkan UKT sebesar
Rp.17.500.000. Dia merasa keberatan dengan UKT yang diperoleh dikarenakan
penghasilan orang tua tidak sebesar itu dan juga tidak dipertimbangkan dengan
jumlah anggota keluarga yang cukup banyak. Dia untuk sekarang ini berusaha
mendapatkan beasiswa untuk kuliahnya. Saran dia mengenai UKT yaitu perlunya
pengkajian ulang dan dia berharap jumlah UKT tersebut bisa dimanfaatkan sebaik
baiknya untuk menunjang pendidikan di kedokteran dan tidak mengecewakan”
5. U
Kedokteran Kedokteran
Sumber : Hasil wawancara dengan
Mahasiswa Mahasiswi Universitas Sebelas Maret.
“S mendapatkan UKT sebesar
Rp.19.500.000. Ia tidak begitu keberatan dengan besaran UKT yang dia peroleh.
Menurutnya fasilitas pendidikan kedokteran sudah sangat baik, namun perlu
ditingkatkan lagi dalam hal kualitas dosen dengan alasan supaya dokter dokter
yang terlahir dari UNS merupakan dokter dokter yang hebat di masa depan”
6. F
Kedokteran Hiperkes dan KK
Sumber : Hasil wawancara dengan
Mahasiswa Mahasiswi Universitas Sebelas Maret.
“F mendapatkan UKT sebesar
Rp.3.025.000. Ia merasa keberatan dengan UKT yang diperoleh karena ekonomi
kedua orang tuanya sedang tidak stabil sehingga dia mengharapkan UKT di angka 3
turun ke 1. Keluhan dia mengenai fasilitas kampus antara lain fasilitas di
kampus Tirtomoyo lebih dperhatikan lagi. Dia untuk saat ini berusaha
mendapatkan beasiswa untuk kuliahnya.”
7. L
Kedokteran Psikologi
Sumber : Hasil wawancara dengan
Mahasiswa Mahasiswi Universitas Sebelas Maret.
“L mendapatkan UKT sebesar
Rp.4.500.000. Dia merasa keberatan dengan UKT yang diperoleh karena fasilitas
yang ada tidak sesuai dengan jumlah UKT yang dibayarkan. Dia merasa tidak adil
dengan fasilitas yang ada di kampus mesen dengan yang di kampus pusat UNS,
menurut dia dengan UKT segitu kita akan mendapat fasilitas yang lumayan. Saran
dia yaitu kampus mesen diperbaiki dan paling tidak setara dengan kampus pusat
UNS. Dia berniat untuk mengajukan dispensasi UKT tetapi belum mngetahui alu
alur nya secara rinci”
8. A
Kedokteran Psikologi
Sumber : Hasil wawancara dengan
Mahasiswa Mahasiswi Universitas Sebelas Maret.
“A mendapatkan UKT sebesar
Rp.5.500.000. Ia tidak keberatan dengan UKT yang ia peroleh. Namun dia memiliki
keluhan mengenai fasilitas kampus mesen yang perlu diperbaiki. Jika memang
belum dapat pindah dia harap perbaikan sarana dan prasarana. Seperti AC,
kantin, kamar mandi dan LCD disetiap Ruang Kuliah karena kasihan mereka yang
UKT lebih dari sembilan juta tetapi Ruang Kuliahnya kurang memadai”
9. N
Teknik TeknikElektro
Sumber : Hasil wawancara dengan
Mahasiswa Mahasiswi Universitas Sebelas Maret.
“N mendapatkan UKT sebesar
Rp.10.364.000. Dia merasa tidak keberatan dengan UKT yang diperoleh dikarenakan
memang dia notabennya orang mampu. Dia memiliki keluhan terhadap fasilitas yang
diperoleh antara lain belum ada proyektor serta LCD dan antara dua AC yang
menyala hanya satu saja. Saran dia mengenai perolehan UKT yaitu UKT seharusnya
disesuaikan dengan gaji orangtua dan tanggungan yang ada”
10. S
IlmuBudaya SastraIndonesia
Sumber : Hasil wawancara dengan
Mahasiswa Mahasiswi Universitas Sebelas Maret.
“S mendapatkan UKT sebesar
Rp.5.350.000. Dia merasa tidak keberatan mengenai UKT yang diperoleh. Keluhan
dia mengenai fasilitas yang diperoleh antara lain dengan UKT segitu teteapi LCD
banyak yang rusak, kipas angin kurang kencang, wetafle di kamar mandi rusak.
Saran dari dia, dengan UKT yang cukup mahal harusnya fasilitas juga
disesuaikan”
11. TA
FSRD DesainInterior
Sumber : Hasil wawancara dengan
Mahasiswa Mahasiswi Universitas Sebelas Maret.
“TA mendapatkan UKT sebesar
Rp.5.885.000. Dia merasa lumayan mahal dengan UKT yang diperoleh. Keluhan
mengenai fasilitas yaitu ruangan di FSRD masih kurang dan beberapa alat
penunjang pendidikan yang lain juga masih kurang. Menurut dia dengan UKT segitu
tidak cocok dengan fasilitas yang ada”
12. AN
FISIP AdministrasiNegara
Sumber : Hasil wawancara dengan
Mahasiswa Mahasiswi Universitas Sebelas Maret.
“AN mendapatkan UKT sebesar
Rp.3.200.000. Dia merasa tidak keberatan dengan UKT yang diperoleh dikarenakan
masih mahasiswa baru. Keluhan mengenai fasilitas yang ada antara lain banyak
fasilitas-fasilitas di kelas yang tidak berfungsi/rusak. Apabila tidak
secepatnya diperbaiki lebih baik dilepas saja daripada hanya menjadi pajangan”
13. D
FKIP Biologi
Sumber : Hasil wawancara dengan
Mahasiswa Mahasiswi Universitas Sebelas Maret.
“D mendapatkan UKT sebesar
Rp.4.700.000. Dia merasa keberatan dengan UKT yang diperoleh karena kebutuhan
tidak hanya untuk membayar UKT dan juga terdapat tanggungan adik. Keluhan
mengenai fasilitas kampus yaitu uang UKT segitu namun fasilitas belum memadai.
Dia berniat mengajukan dispensasi UKT namun dia belum megerti secara rinci alur
yang akan ditempuh”
14. I
FT Mesin
Sumber : Hasil wawancara dengan
Mahasiswa Mahasiswi Universitas Sebelas Maret.
“I mendapatkan UKT sebsar
Rp.7.060.000. Dia merasa keberatan dengan UKT yang diperoleh dikarenakan dia
memiliki saudara kembar yang memang sama sama kuliah dan juga dia berfikir
mengenai harga buku buku kuliah, transportasi, dan juga orangtua nya baru
menyicil biaya untuk pergi haji. I pernah mengajukan sanggah untuk meringankan
biaya UKT tetapi ditolak dikarenakan pekerjaan orangtuanya yang sebagai PNS.
Dia juga sempat berfikir mengenai demo untuk menurunkan UKT tetapi hal itu
mustahil. Keluhan mengenai fasilitas kampus yaitu fasilitas laboratorium harus
lebih dikomplitkan dan jangan hanya seadanya saja. Dia berniat untuk mengajukan
dispensasi UKT namun dia pesimis karena dia berfikir akan ditolak kembali. Dia
juga belum mengetahui alur-alur dalam pengajuan dispensasi UKT”
15. H
FT SipilTransportasi
Sumber : Hasil wawancara dengan
Mahasiswa Mahasiswi Universitas Sebelas Maret.
“H mendapatkan UKT sebesar
Rp.5.850.000. Dia merasa keberatandengan UKT yang diperoleh. Keluhan mengenai
fasilitas kampus yaitu kursi yang ada di Ruang Kuliah diganti tidak dengan
kursi kayu. Dia berniat mengajukan dispensasi UKT tetapi dia sama sekali tidak
tahu mengenai apakah bisa diploma mengajukan dispensasi UKT dan juga dia belum
mengetahui alur-alur dalam mengajukan dispensasi UKT”
16. C
FEB ManajemenBisnis
Sumber : Hasil wawancara dengan
Mahasiswa Mahasiswi Universitas Sebelas Maret.
“C mendapatkan UKT sebesar
Rp.4.500.000. Dia merasa keberatan dengan UKT yang diperoleh dikarenakan tidak
sesuai dengan keadaan ekonomi yang ada, fasilitas Ruang Kelas terutama kursi
kurang memadai. Saran C mengenai pembagian UKT yaitu untuk yang orangtuanya
PNS, tidak selalu tercukupi dalam bidang ekonomi dan seharusnya lebih dilihat
taggungan keluarga yang dimiliki. Dia sebenarnya berniat mengajukan dispensasi
UKT tetapi dia berfikir percuma saja karena banyak yang melakukan sanggah UKT
tetapi hasilnya sama saja tidak ada perubahan”
17. P
FEB KeuanganPerbankan
Sumber : Hasil wawancara dengan
Mahasiswa Mahasiswi Universitas Sebelas Maret.
“P mendapatkan UKT sebesar
Rp.4.400.000. Dia merasa keberatan dengan UKT yang diperoleh karena dianggap
tidak sesuai. Saran P menganai UKT yaitu seharusnya benar benar dikondisikan
dengan kebutuhan hidup yang ada dan tidak disamakan. Dia sebenarnya ingin
mengajukan dispensasi UKT namun dia berfikir tidak ingin mengembil risiko dan
dia belum mengetahui alur-alur dalam dispensasi UKT”
18. T
Kedokteran K3
Sumber : Hasil wawancara dengan
Mahasiswa Mahasiswi Universitas Sebelas Maret.
“T mendapatkan UKT sebesar
Rp.3.190.000. Ia tidak keberatan dengan besaran UKT yang ia peroleh. Tetapi
menurut T sangat menyayangkan mengenai fasilitas di Kampus Tirtomoyo yang
kurang memadai. Ia juga menyarankan untuk Kampus Tirtomoyo diperbaiki agar
mahasiswa dan mahasiswi yang belajar di dalamnya merasa nyaman dan jika tidak
diperbaiki T berharap agar prodi yang ada di Kampus Tirtomoyo pindah ke kampus
pusat UNS.”
19. Q
Kedokteran K3
Sumber : Hasil wawancara dengan
Mahasiswa Mahasiswi Universitas Sebelas Maret.
“Q mendapatkan UKT sebesar
Rp.10.800.000. Ia keberatan dengan besaran UKT yang diperoleh dikarenakan
fasilitas yang didapat tidak sebanding dengan pembayaran UKT yang mahal.
Harapan dia yaitu semoga UKT bisa dikurangin dan fasilitas lebih dilengkapi
untuk menunjang kegiatan belajar mengajar”
20. N
Kedokteran K3
Sumber : Hasil wawancara dengan
Mahasiswa Mahasiswi Universitas Sebelas Maret.
“N mendapatkan UKT sebesar
Rp.5.455.000. Dia merasa keberatan dengan besaran UKT yang diterima dikarenakan
dia merasa pihak universitas dalam menetapkan UKT hanya berdasarkan pada
penghasilan orangtua saja tanpa mempertimbangkan hal yang lain diantaranya
tanggungan keluarga, padahal ada temannya yang lebih mampu dibanding dirinya
namun mendapatkan UKT yang lebih murah dibanding dengan dirinya. Keluhan
mengenai fasilitas antara lain fasilitas kampus masih mengecewakan dengan
besaran UKT yang mahal”
Menurut
hasil wawancara terhadap mahasiswa dan mahasiswi Universitas Sebelas Maret rata
rata mereka belum puas dengan UKT yang diperoleh dan mereka belum merasa adil
dalam pembagian UKT tersebut. Para mahasiswa menganggap bahwa pembagian UKT
tidak berdasarkan pada kemampuan serta tanggungan orangtua. Rata rata juga
berniat mengajukan dispensasi UKT, namun mereka belum mengetahui alur-alur
serta berkas berkas yang digunakan dalam pengajuan dispensasi UKT.
Jadi
kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil wawancara adalah terdapat banyak
mahasiwa yang mengeluhkan mengenai pembagian UKT yang tidak transparan, tidak
sesuai dengan penghasilan serta tanggungan keluarga. Menurut mereka juga
seharusnya pihak kampus terjun langsung berupa survey tempat tinggal serta
tanggungan keluarga untuk menentukan besarnya UKT yang pantas untuk para
mahasiswa. Banyak diantara mereka yang menganggap bahwa pengajuan sanggah itu
percuma serta sia-sia. Dan juga mereka kurang adanya sosialisasi mengenai
dispensasi UKT yang dapat diajukan untuk meringankan besarnya UKT yang
diperoleh.
Daftar Pustaka:
Komentar
Posting Komentar